Akun twitter @rumahjokowi membuat pernyataan menghebohkan. Usai sidang ke-8 terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akun ini menulis cuit yang menydutkan calon gubernur ini.
Rumah Jokowi, kumpulan para pendukung Jokowi menyatakan
setelah mengikuti alur sidang Ahok yang terakhir, Rumah Jokowi menyimpulkan
bahwa Ahok sudah tamat.
"(Ahok) sudah tidak masuk dalam kancah politik
Indonesia, akibat ulahnya sendiri. Selamat tinggal ahok,“ demikian kicauan
Twitter @RumahJokowi.
Rumah Jokowi menilai Ahok terlalu jumawa dalam menghadapi
pilgub ini. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan
Ahok selalu menyalahkan orang lain. Bahkan mengancam akan melaporkan Ketua MUI
Maruf Amin yang ditudingnya memberikan keterangan palsu.
"Ini bukan (tentang) anda Pak Ahok, ini bukan tentang
kami, ini bukan tentang mereka. Tapi ini tentang kita semua, stabilitas politik
ekonomi harus kita jaga bersama untuk bangsa," sambung akun jejaring
sosial para pendukung Jokowi itu.
Ditegaskan bahwa kepentingan bangsa dan negara tidak dapat
dikalahkan hanya untuk ego dan obsesi Ahok yang ingin jabat gubernur lagi.
Sementara pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi
Chaniago mengatakan, kasus pelecehan terhadapa ulama, terutama terhadap Ketua
Majelis Ulama (MUI) KH Ma`auf Amin, sulit dan hampir tak ada harapan Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menang dalam kontestasi elektoral pilkada DKI
Jakarta.
"Menang atau kalahnya Ahok akan menganggu dan merusak
NKRI. Terlalu besar pertaruhan untuk stabilitas keamanan dan kenyamanan hidup
yang selama ini damai, harmonis dan berdampingan. Semua dibenturkan dan silang
sengkarut sudah komplikasi dan sempurna, yang ada Ahok berulang kali minta maaf
dan mengulangi kembali," ujar Pangi kepada Harian Terbit, Kamis
(2/2/2017).
Pangi menegaskan, pada Ahok sudah tipis untuk lolos dari
jeratan hukum penistaan agama, pasca melecehkan ulama NU, KH Ma'ruf Amin.
Apalagi sekarang Ahok lagi- lagi tidak pernah berhenti menyalahkan orang lain.
Bahkan Ahok menyalahkan Jaksa yang menghadirkan Ma'ruf Amin (Ketua MUI) sebagai
saksi.
0 komentar:
Posting Komentar